Ini Prahara Besar yang Jadi Sebab Kekalahan Ahok-Djarot di Pilkada DKI
Berita Islam 24H - Tak bisa ditutup-tutupi, telah terjadi perpecahan di intern parpol pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Fakta itu menjadi awal dari kekalahan pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2017.
Kesimpulan itu disampaikan pendiri Perhimpunan Negarawan Indonesia (PNI) Johan O Silalahi (27/09). "Jelas ada konflik laten antara PDIP dengan Golkar, Nasdem dan Hanura, 3 partai politik terdahulu yang sudah jauh lebih dulu bersedia menjadi kendaraan politik untuk Ahok," kata Johan.
Terkait perpecahan internal koalisi pendukung Ahok-Djarot itu, Johan menegaskan, hampir mustahil 'mesin politik' PDIP bisa berkerja maksimal, seperti saat memenangkan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.
Bahkan, kata Johan, masalah internal dan perpecahan parpol pendukung Ahok, karena fragmentasi dan divergensi antara yang mendukung dan tidak mendukung Ahok, faktual dan nyata terjadi.
"Yang sudah jelas dan dimuat di berbagai media, terjadi di tubuh PDIP, Golkar dan Hanura. Pasangan Ahok-Djarot akan terus berkutat menghadapi prahara dan masalah. Prahara itu datang dari internal koalisi partai politik pendukung, serta serangan dan tantangan dari arus bawah masyarakat Jakarta," ungkap Johan.
Tak hanya itu, kata Johan, kalangan umat Islam konservatif dan hampir semua aktivis pergerakan di Jakarta menolak Ahok. [beritaislam24h.com / ici]