Seorang Bocah Tewas Akibat Terseret Air Bah, Hujan Lebat

Seorang Bocah Tewas Akibat Terseret Air Bah, Hujan Lebat HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Palembang - Hujan yang mengguyur kota Palembang dan sekitarnya pada Senin (12/9/2016) sore hingga malam hari membuat hampir sebagian pemukiman warga tergenang air bah hingga setinggi dada orang dewasa. Air bah yang menggenangi rumah warga ternyata memakan korban seorang bocah laki-laki yaitu FS (4). Berita Daerah Indonesia,

HorasSumutNews - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - Palembang - Hujan yang mengguyur kota Palembang dan sekitarnya pada Senin (12/9/2016) sore hingga malam hari membuat hampir sebagian pemukiman warga tergenang air bah hingga setinggi dada orang dewasa. Air bah yang menggenangi rumah warga ternyata memakan korban seorang bocah laki-laki yaitu FS (4).
Meskipun hujan sudah reda, namun sebagian besar pemukiman di kawasan Sekojo, Kelurahan 2 Ilir Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang tergenang air bah. Pada selasa (13/9/2016) siang, orang tua FS mencari keberadaan anaknya yang mendadak hilang. Karena tak kunjung ketemu, orang tua FS akhirnya melaporkan kehilangan anaknya ke pihak kepolisian dan warga sekitar.
"Di sini banjirnya tinggi, bahkan sampai dada orang dewasa. Orang tua FS cemas karena takut anaknya terseret banjir di dekat rumahnya," kata Ketua RW 07, Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, Najmi Karim, Rabu (14/9/2016).
"Kita semua ikut mencari di seputaran dekat rumahnya. Sekitar pukul 17.00 WIB, tubuh FS ditemukan mengambang di dekat drainase rumahnya sendiri dalam kondisi tak bernyawa."
Para warga langsung mengevakuasi korban dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Karena sudah meninggal, akhirnya korban dibawa kerumah duka dan Kamis siang langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang.
Menurut Najmi, kejadian seperti ini baru kali ini terjadi. Pasalnya, beberapa kali hujan lebat, tidak sampai membuat rumah warga kebanjiran hingga memakan korban. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Palembang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kepolisian setempat agar bersiap jika terjadi lagi kecelakaan seperti ini.
"Sekarang kita bersiap siaga, karena takutnya hujan kembali mengguyur deras. Banjir di rumah warga saja belum surut semua. Sekarang memang sudah berangsur berkurang, tapi ada yang masih setinggi dengkul orang dewasa," ujar dia. 

Tidak hanya memakan korban, banjir parah di Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang ini juga menghentikan proses belajar mengajar (PBM) di beberapa sekolah. Seperti di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 51 Palembang dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Nusa Bangsa Palembang.

Dilansir dari Liputan6.com, air bah menggenangi sekolah hingga masuk kedalam ruang kelas. Tidak ada aktifitas belajar mengajar di dua sekolah ini sejak Selasa kemarin. Bahkan di SDN 51 Palembang, banjir masih setinggi 30 centimeter.

"Sudah dua hari saya tidak sekolah, karena sekolahan banjir. Jadi saya bermain saja di depan sekolah, mencari ikan-ikan kecil. Waktu datang ke sekolah pada hari Selasa, memang tidak ada guru dan teman-teman yang belajar. Ruangan kelas juga terendam air banjir," kata Angga, siswa kelas 2 SDN 51 Palembang.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :