Penulis : Wawan Jum'at, 13 Januari 2017
KRAKSAAN – Untuk meningkatkan produktivitas padi salah satu upayanya, ketersediaan benih dengan harga yang terjangkau bagi para petani. Ketersediaan benih itu diwujudkan dengan pemberian subsidi benih untuk mengendalikan harga pangan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Handaka Murwanta mengungkapkan, subsidi benih bertujuan menyediakan benih varietas unggul bersertifikat. Yakni, benih padi hibrida dan non hibrida dengan mutu yang terjamin untuk kebutuhan benih dalam rangka pelaksanaan program pembangunan tanaman pangan.
"Dengan subsidi benih ini, petani yang membeli benih harganya disubsidi hingga 75% dari harga. Artinya, petani cukup membayar 25% saja dari harga yang ditawarkan. Petani dapat membeli benih ini di PSO (Public Service Obligation) yang ditunjuk Kementan RI," ungkapnya.
Menurut lelaki kelahiran Sleman, 9 Oktober 1965 ini, untuk kuota bantuan benih tahun 2016 mencapai 87.500 kg yang dialokasi untuk lahan seluas 3.500 hektar. Asumsinya tiap hektar membutuhkan benih 25 kg. Bantuan ini tersebar kepada 94 kelompok tani di 84 desa di 19 kecamatan.
"Sementara untuk kuota subsidi benih mencapai 425.000 kg untuk lahan seluas 17.000 hektar. Hanya saja hingga saat ini baru terserap sebesar 162.500 kg untuk 6.500 hektar. Dengan adanya bantuan dan subsidi benih ini petani bisa mendapatkan benih yang lebih murah dan berkualitas," harapnya. (wan)
// Related Posts :
(Video) KKP Bakauheni Dinilai Ceroboh, Nanang: 1 Supir PDP di Rawat di RS Bob Bazar!
Tiongkok Bakal Cabut Lockdown Wuhan 8 April Mendatang
Ciutan di Medsos Soal Corona, 2 Gadis Diamankan Polisi
Satu Warga Lotim Positif Corona, Ini Riwayat Kontak Perjalanannya
Lecehkan Karyawati Bank, Oknum Polisi di Nias Selatan Ini Dijatuhi Hukuman Disiplin