Pemprov Maluku Utara Fokus Kembangkan Pelabuhan Perikanan

BERITA MALUKU. Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), memprioritaskan pengembangan pelabuhan perikanan di Wosia Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, sebagai upaya meningkatkan produksi perikanan tangkap.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Buyung Radjiloen di Ternate, Senin (23/1/2017) mengatakan, pelabuhan perikanan di Wosia Tobelo menjadi prioritas untuk dikembangkan dengan tujuan meningkatkan produksi perikanan tangkap.

Menurutnya, program yang akan dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi dengan mempercepat penyelesaian fasilitas pokok pelabuhan khusus untuk lokasi potensial dan pelabuhan perikanan Tobelo sebagai klaster I meliputi Morotai, dan Haltim.

"Kami meminta dukungan dari bupati setempat untuk sama-sama mendorong pengembangan pelabuhan perikanan Tobelo," kata Buyung Radjiloen.

Buyung mengatakan, Dinas Kelautan dan Perikanan Malut menargetkan pencapaian produksi perikanan tangkap dan untuk mencapai rencana produksi tersebut, pihaknya merumuskan pokok kegiatan diantaranya restrukturisasi armada penangkapan, pengembangan pelabuhan perikanan, revitalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemutakhiran data statistik perikanan tangkap.

Selain itu, akan dilakukan restrukturisasi armada penangkapan ikan bertujuan meningkatkan armada penangkapan skala menengah dan besar sehingga kemampuan produksinya meningkat.

Sedangkan untuk program lainnya untuk meningkatkan produksi berupa pengembangan pelabuhan perikanan bertujuan meningkatkan jumlah kunjungan kapal ke pelabuhan perikanan khususnya untuk lokasi-lokasi potensial.

"Jadi, nelayan Sulawesi Utara yang menangkap ikan di perairan Malut, harus membongkar hasil tangkapan di pelabuhan Malut, tidak lagi di bawah ke Sulut," ujarnya.

Sehingga, revitaliasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) betujuan meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan kenyamanan nelayan dan pengusaha perikanan dalam bertransaki di TPI.

"Kemudian pemutakhiran data statistik tangkap untuk melaporkan data dan statistik perikanan tangkap sehingga data yang dilaporkan benar-benar valid," katanya.

DKP sendiri tengah berupaya menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2017 untuk melebihi target yang ditentukan dari sektor Kelautan dan perikanan.

Mengingat besarnya potensi lestari sumberdaya ikan di Provinsi Malut, maka sektor kelautan dan perikanan merupakan andalan yang mempunyai kekuatan besar dan peluang untuk terus dikembangkan dan tahun 2017, sehingga target PAD dari sektor perikanan sebesar Rp20 miliar.

Bahkan, kata Buyung, pihaknya terus berupaya untuk menggenjot peningkatan PAD Malut melalui sektor perikanan karena sumber daya perikanan Malut memiliki kekuatan besar dan peluang untuk terus dikembangkan dan banyak potensi pendapat dari sektor perikanan yang belum digarap secara maksimal.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

  • ANEKA BERITAMENGAKU KASI PENKUM KEJATI SULSEL, PERAS SAKSI KASUS BANDARA RP 300 JUTA SAKSI kasus dugaan mark up perluasan lahan Bandara Internasio… Read More...
  • ANEKA BERITAPAK GURU YANG DIPUKUL ORANGTUA SISWA, CACAT SEUMUR HIDUP Dasrul saat masih dalam perawatan medis. PAK Guru Dasrul ta… Read More...
  • ANEKA BERITAPETANI NEPO DESAK PROYEK BENDUNGAN PAKKA DIHENTIKAN RATUSAN petani dari Desa Nepo, Kecamatan Mallusatasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sul… Read More...
  • ANEKA BERITAANGGARAN BESAR KINERJA ANGGOTA DPRD KOTA MAKASSAR MALAH MENURUN MEMASUKI  tahun ketiga masa kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD… Read More...
  • ANEKA BERITAKEPALA DESA MANGSANG DIDUGA GELAPKAN TANAH PETANI PLASMA KEPALA Desa Magsang, Zainal Arifin, diduga telah menggelapkan tanah hak milik … Read More...