http://ift.tt/20kt43r - Berita Terkini Terbaru Hari Ini - PEMATANGSIANTAR - Polres Pematangsiantar kembali melakukan pemeriksaan terhadap, SR, remaja 15 tahun asal Pematangsiantar yang dianiaya dan diperkosa secara beramai-ramai.
Pemeriksaan ini dilakukan guna memastikan ada atau tidaknya penganiayan yang diterima oleh SR saat diperkosa ramai-ramai oleh delapan pemuda.
"Tadi disuruh datang oleh pak polisi. Kami datang, terus dilakukan visum lagi ke RSUD. Ada satu polisi tadi mendampingi kami. Hasil visum tadi terbukti ada penganiayaan," ujar Hamdan, ayah angkat SR di Mapolres Pematangsiantar, Selasa (3/1/2017)

SR saat berada di Mapolres Pematangsiantar, Selasa sore (3/1/2017). (Tribun-Medan.com/ Royandi Hutasoit)
Visum kedua kali ini menurut Hamdan terbukti bahwa ada luka-luka hasil sulutan rokok yang dilakukan delapan pemuda biadab.

Ruangan agama SMP N 7 Pematangsiantar yang dijadikan lokasi pemerkosaan. (Tribun-Medan.com/ Royandi)
"Terbukti tadi ada luka di pahanya. Luka akibat sulutan rokok. Habis itu anak kami dimintai keterangan untuk memastikan adanya penganiayaan," ujar Hamdan.

Para pelaku pemerkosa gadis belia 15 tahun saat diamankan di Mapolres Siantar, Selasa (27/12/2016). (Tribun Medan / Royandi)
Terpisah, Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Mapolres Pematangsiantar, Aiptu Malon Siagian menyampaikan bahwa mereka sudah memeriksa SR guna mengusut adanya penganiayaan terhadap SR.
"Iya tadi ada kita visum luar untuk memastikan ada atau tidak penganiayaan. Kemarin itu visum dalam. Pasal pemerkosaan sudah dikenakan. Pasal penganiayaan dikenakan jika hasil visum adanya penganiayaan sudah keluar," ujar Malon.
Malon bercerita dari hasil pemeriksaan yang mereka lakukan bahwa para pelaku yang memerkosa SR ini sudah merencanakannya terlebih dahulu.
"Sudah, sudah direncanakan. Ada tiga yang menjemput. Lalu lima lagi menunggu di lokasi kejadian," ujarnya.
Saat ini Mapolres Pematangsiantar sudah menangkap tiga pelaku, sementara lima orang lagi masih berkeliaraan.
"DPO untuk lima orang sudah kami keluarkan. Semua identitasnya sudah kita kantongi. Kita kejar terus," ujar Malon.
Sebelumnya menurut pengakuan SR bahwa pelaku yang memperkosanya ada yang dia kenal.
Kemudian seorang yang dikenal oleh SR, yaitu AG (15) menceritakan kepada polisi bahwa ada delapan pelaku tindakan bejat tersebut.
SR diperkosa di kompleks SMP N 7 Pematangsiantar setelah dijemput dari rumah orang tua kandung SR.
SR dibujuk ikut dengan alasan diajak makan dari pesan media sosial facebook salah terduga pelaku yang merupakan salah satu teman sekolahnya.