MATARAM,Sasambonews.com,- Minimnya ruangan pasien di RSUP NTB,hal ini menurut Ketua Komisi V DPRD NTB Hj.Wartiah,M.Pd disebabkan anggaran yang sudah direncanakan sampai dengan sekarang belum bisa tereksekusi. Ia meminta kepada pemerintah provinsi untuk segera melakukan evaluasi.
Ketua Komisi V DPRD NTB Hj.Wartiah,M.Pd , Kamis (9/2/2017) meminta kepada pemerintah provinsi untuk segera mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP)."Perlu dievaluasi letak kekurangannya, Direktur RSUP juga segera diberitahukan ke Pemprov, segera dicari jalan keluar.Ini kan fakta kita mendorong percepatan apa yang menjadi kebutuhan rumah sakit,"pungkasnya.
Wartiah juga melihat bahwa , apa yang terjadi sekarang di RSUP ,disebabkan anggaran yang diperuntukkan untuk penambahan ruangan belum dieksekusi."Ini proses sedang berjalan, belum dieksekusi anggarannya.Termasuk penambahan ruangan, sekarang sedang finising beberapa ruangan,"tandasnya
Ketua Fraksi PPP DPRD NTB ini juga meminta agar pemerintah lebih serius memperhatikan hal ini."Mudah-mudahan mendapat perhatian khusus dari pemerintah provinsi,"pungkasnya.
Wartiah juga , meminta kepada pihak RSUP menjadikan pelajaran karena ada pemutusan dengan BPJS."Ini pengalaman berharga adanya pemutusan dengan BPJS.Saya tidak setuju juga dengan BPJS.Tidak maksimal kembali saja ke yang lama,"pungkasnya.
Sekertaris Komisi V H.Abdul Karim juga mengakui sudah ada ada perencanaan dari RSUP ,namun hal ini masih juga dikeluhkan ."Sudah ada perencanaan ,tapi Direkturnya masih mengeluh kekurangan (ruangan.red) terus, ini kan rumah sakit rujukan,"tandasnya.
Politisi Gerindra ini juga menilai persoalan ini tidak akan bisa selesai, namun dirinya mendorong agar segera dicarikan solusinya."Masalah keluhan tidak bisa kita selesaikan, apalagi yang punya penyakit parah, tetap kita dorong. Saya juga ngotot biaya pasien tidak mampu ditambah, BPJS sudah tidak punya ,miskin. Akhirnya dapat tambahan,"terangnya.Ipr
