Medan, infobreakingnews - Merasa semakin terpuruk karena penghasilannya semakin minim, ribuan penarik becak bermotor (Parbetor) melakukan aksi demo ke Kantor Balai Kota Jl Raden Saleh Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (21/2). Mereka menuntut pemerintah untuk menutup Gojek yang merupakan angkutan berbasis online tersebut.
Selain itu, para abang becak itu juga mengepung Kantor Gojek di Komplek Jati Junction Jl Perintis Kemerdekaan Medan. Aksi para tukang becak ini mengakibatkan arus lalulintas yang menghubungkan jalan di sekitar lokasi demo mengalami lumpuh total.
"Kami mendatangi Kantor Gojek ini untuk memperjelas ucapan Wakil Wali Kota Medan. Kami ingin mengungkapkan, bahwa ini lah Kantor Gojek. Tidak benar jika Gojek tak memiliki kantor," ujar perwakilan abang becak, Johan Merdeka.
Saat melakukan aksi tersebut, para abang becak tidak menemukan karyawan maupun dari perusahaan berbasis online itu. Pendemo menduga, pegawai Gojek sengaja tidak berada di kantor setelah mengetahui aksi ribuan tukang becak mau datang.
"Kantor ini sebenarnya beroperasi. Namun, kantor ini tututp karena diduga mengetahui kami parbetor melakukan aksi demo," kata seorang abang becak yang kesal.lainnya,
Saat berdemo di Kantor Balai Kota Medan, para pendemo ditemui Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Kepada pendemo, Akhyar menegaskan bahwa pihaknya belum bisa memenuhi tuntutan itu.
"Becak memang ikon Kota Medan, dan ojek juga sudah ada sejak lama. Kami tidak mengeluarkan izin berbasis online namun semua harus berinovasi," ungkapnya. Setelah menemui pendemo. *** Bonggas Sibuea.