
PERAWANGPOS -- Dengan suara bergetar Pujiati menceritakan, "Saya tadinya memiliki lahan tani seluas 2 hektar, namun sejak terakhir kali saya lihat lagi sekitar tahun 2004, sudah tidak ada lagi tanaman bahan pokok itu, semuanya sudah diganti pohon kelapa sawit milik PT PKU."
Datang jauh-jauh dari Kalimantan Timur, Pujiati menyuarakan haknya dalam Konferensi Pers yang bertajuk "Konflik Agraria dan Perampasan Lahan Petani di Kutai Kartanegara oleh PT Perkebunan Kaltim Utama I (Toba Sejahtera Grup)" di Jakarta, pada Senin (30/1).
PT. Perkebunan Kaltim Utama merupakan salahsatu milik pejabat negeri ini ; Luhut Binsar Panjaitan.
Pujiati menjelaskan, bahwa 2 hektar miliknya itu hanyalah sebagian kecil dari ratusan hektar milik petani lainnya yang juga turut digusur untuk perkebunan kelapa sawit.
"Tidak ada pemberitahuan lebih dulu, hanya tahu-tahu tanaman kebun kami sudah nggak ada dan rata dengan tanah. Kami hanya ingin tanah kami dikembalikan, bukan ganti rugi" tutupnya.
Sumber : Muslimina
Related Posts :
Markas Porles Lamsel Terbakar!! Markas Polres Lamsel saat dilalap api KALIANDA, KALIANDANEWS - Markas kepolisian resort (Mapolres) Lampung Selatan, y… Read More...
Walikota Gunungsitoli Himbau Agar Ada Kesetaraan Gender Di Bidang Pendidikan Walikota Gunungsitoli | Foto : Ferry Harefa Gunungsitoli, - Walikota Gunungsitoli, Ir. Lakhomizaro Zebua, menghimbau ser… Read More...
Ketum Gema Nias: Penguatan Pendidikan Merupakan Tanggung Jawab Bersama Ketum Gema Nias, Iman Harefa Gunungsitoli, - Ketua Umum Generasi Muda Nias (Gema Nias), Iman Jaya Berkat Harefa, menegask… Read More...
Pertamina Resmikan Fasilitas Floating Storage di Kepulauan Aru AMBON - BERITA MALUKU. Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan distribusi BBM NPSO (BBM Non Subsidi) /BBM Industri di wilayah Maluku, PT… Read More...
BPJS Ketenagakerjaan Cabang Maluku Serahkan Santunan JHT dan JKM AMBON - BERITA MALIKU. Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), yang berlangsung di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pro… Read More...