http://ift.tt/20kt43r - Berita Terbaru Terkini Hari Ini - Bencana tanah longsor melanda Desa Banaran, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017) kemarin.
Setidaknya, 11 orang diperkirakan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.
Ernest Prakasa Sindir Film Danur, Dapat Amukan dan Ia Lakukan Hal Mengejutkan
Bencana tanah longsor terjadi akibat hujan deras melanda di wilayah Ponorogo.
"Sementara rumah yang tertimbun atau rusak mencapai 32 unit. Data itu tentunya masih bisa berubah," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sekitar 27 korban belum ditemukan pasca bencana tanah longsor yang terjadi di Dukuh Tangkil dan Dukuh Kajaran tersebut.
"Hingga sore ini, ada 27 orang yang hilang yang terdata. Semua data yang mengeluarkan dari BPBD. Jadi hingga kini 27 orang yang hilang," kata Kepala BPBD Ponorogo, Sumani, saat ditemui di lokasi, Sabtu (1/4/2017).
"Saat itu juga ada masyarakat yang sedang panen jahe yang kemungkinan banyak menjadi korban. Saat warga berada di rumah dan sebagian di kebun, tiba- tiba tanah longsor bergemuruh mengeluarkan asap dan tanah mengalir menyapu rumah dibawah bukit serta disepanjang pinggiran sungai yang ada dibawahnya," ucap Sudarmanto menambahkan.
Menurut Marmi (50), warga Dukuh Tangkil, suara longsor tersebut sangat keras seperti suara pesawat.
Spontan ia berteriak memanggil suami dan anak-anaknya untuk keluar rumah.
Menurut Komandan Kodim 0802 Ponorogo, Letkol (Inf) Slamet Sarjianto, volume tanah longsor yang mengubur rumah warga mencapai 800 meter dengan ketinggian 20 meter (DTK)