Coffee Morning Camat Tualang Dan Ormas Melahirkan Forum Lintas Suku. Ini Beberapa Hasil Pertemuan Mereka


PERAWANGPOS -- Lagi, acara ramah tamah antara UPIKA Tualang dan Ormas, OKP kembali digelar pada hari Sabtu (13 /5/2017) di sebuah cafe di jalan Jamsostek, Perawang. Acara yang di taja oleh Laskar Melayu Riau (LMR) ini mengusung tema "Dengan Mempererat Silaturahmi, Kita Perkuat Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Tualang Kabupaten Siak".

Selain Bapak Camat Tualang, ramah tamah yang dihadiri juga oleh Kapolsek Tualang, Haji Ruslan dan tokoh masyarakat lainnya berlangsung dengan lancar, hangat dan mendapatkan banyak tantangan untuk dibenahi oleh semua komponen warga kedepan. 

Memberikan kata pembuka, Camat memberikan penekanan pada penertiban warnet dan tempat hiburan yang tak memiliki izin operasi akan menjadi prioritas kerja kedepan. Kemudian disusul oleh Kapolsek yang mengingatkan akan pentingnya kesiapan kita semua menghadapi kerasnya pasar bebas dunia. 

Satu persatu para undangan memberikan masukan dan masalah yang sudah menunggu untuk diselesaikan. Beberapa usulan dari peserta yang mendesak untuk segera diselesaikan antara lain :
1. Penertiban warnet dan tempat hiburan serta pemberantasan maksiat yang melanggar Perda no. 5.

2. Jalan PT.SIR yang diharapkan segera menjadi jalan untuk akses ke Pekanbaru, bukan sekedar menjadi konsumsi jelang Pilkada saja.

3. Parkir dipasar KM 4 yang sudah memakan badan jalan
4. Pembentukkan forum komunikasi lintas suku.
5. Dapat menghadirkan anggota Dewan Siak Dapil Tualang.

Pada pertemuan tersebut, sesuai dengan tema yang diusung, disepakatilah pembentukan sebuah wadah untuk menjembatani komunikasi yang lintas suku, lintas agama dan ras. Oleh peserta, Haji Ruslan dipercaya menjadi ketua perumusan forum tersebut, sementara ormas dan OKP yang hadir menjadi anggota.

Pertemuan yang hangat tersebut perlu tetap dipertahankan, seperti harapan salah seorang undangan dari FPI Tualang, ini hal yang bagus untuk dijadikan wadah bertemu dengan UPIKA untuk menyampaikan aspirasi. Namun sayang, untuk pertemuan kali ini, pemberantasan maksiat belum menjadi prioritas sepertinya. Apalagi sebentar lagi kita akan bertemu dengan Bulan Ramadhan, tidak ada poin penting yang bisa kita lakukan untuk menertibkan tempat maksiat di Perawang ini. Namun kami berharap, untuk Coffee Morning berikutnya, penyakit masyarakat, terutama yang menyangkut generasi muda, dapat menjadi pembahasan pokok bagi semua pihak. [Pp]


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :