foto bersama, usai mengjukan aspirasi kepada Pemda Kabupaten Tambrauw, di Pantai Wisata Watu Kodok, Gunung Kidul, Minggu (07/05/2017).(Foto: Mnafred/KM) |
YOGYAKARTA, KABARMAPEGAA.COM--Kapala Bagian Kesejateraan Masyarakat, (Kabag Kesra) Kornelis Baru, S.Sos mengatakan, Pemerintah daerah bertanggung jawab penuh terhadap perngembangan Sumber Daya Manusia bagi mahasiswa. Untuk itu, kami Pemda Kabupten Tambrauw, melalui bidang Kesra mengadakan evaluasi dan monitorin, sekaligus mendata berapa banyak mahasiswa baru mendaftar dan berapa yang telah selesai dari perguruan tinggi yang ada Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Kornelis saat diwawancara kabarmapegaa.com, di Pantai Wisata Watu Kodok, Gunung Kidul, Minggu (07/05/2017).
Perjalanan dinas tersebut, selain Kabag Kesra, adapaun dua Kasubag Sumber Daya Manusia: Kristina Yekwan, dan Yonas Sembai S.Kom, ikut menyaksikan kemudian menerima secara langsung keluhan-keluhan mahasiswa Tambrauw di Yogyakarta.
Selain menerima aspirasi mahasiswa, Kabag Kesra, Kornelius juga mengungkapkan, bahwa kedatangan mereka tujuannya untuk memastikan fasilitas asrama mahasiswa Tambrauw yang juga sebagai aset Pemda.
Lanjut, pengadaan asrama untuk mahasiswa, Pemda telah menyediakan. "Asrama sudah ada namun fasilitasnya belum memadai sesuai kebutuhan mahasiswa. Akan kami usahakan secepatnya, untuk meninjauh ulang asrama yang ada," katanya kepada media ini.
Sementara itu, dari tempat yang sama, Kosmas Sedik, selaku ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Kabupaten Tambrauw (IPMT) Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai pengembangan SDM Sebagai Permasalahan serius yang sedang dialami oleh Pemda Tambrauw, sehingga tidak ada langkah konsentrasi konkrit untuk Pembangunan SDMnya.
"Kegiatan seperti ini, sering dilakukan oleh Pemdah Tambrauw tetapi belum pernah mau menjawab setiap keluhan mahasiswa. Asrama mahasiswa, aset pemdah pun belum direhap dan fasilitas didalamnya tidak memadahi," katanya.
Katanya, kami mahasiswa Tambrauw komitmen untuk tetap memperjuangakan hal ini melalui konsolidasi teman-teman mahasiswa Tambrauw Seluruh Kota Study untuk melakukan aksi langsung berupa audiensi dan Demo.
"Karena kami melihat bahwa lembaga Eksekutif dan Legislatif Tambrauw saat ini sama Sekali tidak prihatin dengan situasi ini," jelas Kosmas lagi.
Hal tersebut, dibenarkan oleh, Kornelius "Yah, mau dan tidak mau pemerintah harus tinjauh atas asrama yang ada, karena asrama juga merupakan aset pemerintah. Untuk itu pemerintah wajib sikapi," pungkasnya.
Kata dia, kami sangat mengaris bawahi, setiap pemintaan atau keluhan-keluhan yang telah disampaikan, mereka punya kebutuhan yang harus pemerintah lengkapi, atas apa yang telah disediakan oleh pemerintah, salah satunya adalah asrama.
Kemudian, soal beasiswa, sesuai Perda yang membahas mengenai pengadaan dana untuk mahasiswa yang berasal dari kabupaten tambrauw (tidak hanya di Jogja) sementara ini kami masih ikuti Perda yang ada, sehingga untuk mengubanya, setalah direvisi isi Perda tersebut.
"Untuk saat ini, dana yang dicairkan oleh pemda Tambrauw, bagi mahasiswa yang mengambil tugas akhir," jelasnya.
Pantauan media ini, pertemuan antara Pemdah dan mahasiswa, dilakukan ditempat terbuka, dalam hal ini di Pantai, sebelum daripada itu, mereka terlebih dahulu mengujugi Goa Maria Tritis, kemudian dilanjutkan ke Pantai wisata Watu Kodok, Gunung Kidul, di sanalah berbagai aspirasi yang dikemukakan satu per satu oleh mahasiswa yang hadir kemudian diterima oleh Pemda bidang Kesra. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan akhir dari kegiatan, Kabag, Kesra meninggalakan pesan kepada mahasiswa Tambrauw.
"Mahasiswa Tambrauw di setiap kota studi, baik luar Papua maupun di Papua, tujuan utama adalah untuk belajar, untuk itu manfaatkan waktu kuliah dengan sebaik mungkin, dan tekuni setiap bidan atau keahlihan yang sedang ditempuh mahasiswa Tambrauw di perguruang tinggi yang dipilh," ajaknya
Untuk itu, lanjut Kornelius, kami berharap kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan keadaan lingkungan, patuhi aturan-aturan yang dibuat oleh RT setempat. Dan berbaur dengan masyarakat.
Liputor: Manfred/KM