BLORA. Tekad pasangan Djoko-Arief untuk melakukan pembangunan infrastruktur jalan penghubung desa hutan secara bertahap akan terus dilakukan. Hal itu dikatakan Bupati Djoko Nugroho ketika memberikan sambutan pengarahan dalam acara Tarawih Keliling Bupati Blora di Masjid Al Amin Desa Temengeng Kecamatan Sambong, Jumat malam (9/6) kemarin.
"Kedepan Temengeng (Sambong) - Galuk (Kedungtuban), dan Blungun (Jepon) akan dibangun secara bertahap. Ledok menuju Giyanti lewat hutan juga akan dibangun. Memang saya akui baru beberapa tahun ini kita getol membangun jalan hutan. Ndisik bangun dalan alas kuwi angele ora karuan, kudu ngurus izin mergo sing duwe dalan kui Perhutani. Saiki oleh ora oleh kudu dibangun, mesakke warga desa sing ning jero alas"tegasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa untuk membangun jalan dari Ngawenan-Pasar Sore menuju Temengeng pada tahun lalu itu pun harus minta bantuan ke Gubernur dahulu karena selalu terkendala izin Perhutani.
Mobil dinas Bupati ketika melintas di jalan hutan Ngawenan-Pasar Sore-Temengeng yang telah diperbaiki tahun 2016 kemarin. (foto: dok-humas) |
Setelah tahun lalu membangun jalan Ngawenan-Pasar Sore menuju Temengeng, tahun ini pembangunan jalan hutan berlanjut di wilayah Blora Selatan terlebih dahulu. Diantaranya melanjutkan pembetonan Klopoduwur-Kalisari, perbaikan Randublatung-Getas, Menden-Nglebak, Getas-Tlogotuwung-Gempol hingga Bangkleyan.
Menurutnya, yang dibangun Bupati merupakan jalan kabupaten penghubung antar desa di kawasan hutan. Sedangkan untuk perbaikan jalan pemukiman penghubung antar dukuh di tengah desa merupakan tanggungjawab Kepala Desa dengan dana desa yang diberikan setiap tahunnya.
Menurutnya, yang dibangun Bupati merupakan jalan kabupaten penghubung antar desa di kawasan hutan. Sedangkan untuk perbaikan jalan pemukiman penghubung antar dukuh di tengah desa merupakan tanggungjawab Kepala Desa dengan dana desa yang diberikan setiap tahunnya.
Kepala Desa Temengeng, Sunardi dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas pembangunan jalan hutan mulai dari pertigaan Ngawenan menuju Pasar Sore hingga Temengeng.
"Keluhan warga sejak dahulu memang menginginkan adanya pembangunan jalan menuju desa kami yang terletak di tengah hutan. Alhamdulillah tahun kemarin sudah diwujudkan Pak Bupati, terimakasih. Kami berharap pembangunan jalan ini berlanjut kembali megingat jalan hutan dari Temengeng menuju Galuk dan Blungun masih rusak," ucapnya. (humas | ip-ib)