Lombok Tengah, sasambonews.com- Sepuluh tahun silam, kondisi Hutan di perbatasan Rambitan dan Kuta masih sangat lebat. Masih terlihat satwa seperti Monyet dan Burung burung lalulalang dijalanan ataupun dipohon pohon. Mengingat ekosistem dihutan itu mulai terbentuk, maka Hutan itupun dilindungi.
Namun seiring berjalannya waktu ditambah tak ada ketegasan pemerintah maka hutan itu sedikit demi sedikit mulai rusak. Warga mulai masuk melakukan aktivitas pertanian bahkan mulai membangun rumah dikawasan itu. Kini kayu yang dulunya besar dan lebat, sudah tak terlihat lagi. Kondisi hutan sudah rusak parah bahkan sudah bukan lagi hutan.
Yang paling miris dilihat adalah kawasan itu kini menjadi tempat pembuangan sampah. Baik sisi kiri dan kanan jalan, sampah menumpuk. Tidak ada kesadaran masyarakat padahal jalan itu adalah jalan nasional dan jalan pariwisata.
Ahmad Rosidi salah seorang pengguna jalan mengaku risih dan prihatin dengan kondisi lingkungan di sekitar hutan Rambitan. "Siapapun yang melihatnya, pasti akan sesak melihatnya, kok bisa hutan yang dulunya dilindungi kini menjadi hutan sampah" ungkapnya.
Jangankan di desa yang jauh dari pengawasan, dikota saka sampah terserak berak dimana mana termasuk depan sekolah MAN 1 Praya. Am