Lombok Tengah, sasambonews.com- Pemerintah daerah terus melengkapi saran dan prasarana penunjang pariwisata. Tidak hanya pariwisata pantai akan tetapi juga pariwisata alam.
Untuk diketahui potensi pariwisata alam di Lombok Tengah tidak kalah geregetnya dengan pariwisata pantai. Destinasi wisata alam di Kabupaten Lombok Tengah cukup menjanjikan. Lombok Tengah sendiri memiliki potensi wisata alam yang tak kalah menariknya dengan wisata lainnya. Sebut saja Benang Kelambu, Benang Stokel, Air Terjun 9, Aik Bukak, Traking Rinjani dan sejumlah tempat wisata alam lainnya. Semua itu berada di wilayah utara Kabupaten Lombok Tengah. Hanya saja sejumlah fasilitas pendukung pariwisata menjadi kendala dalam memajukan destinasi wisata itu. Contohnya keberadaan Home Stay, Vila atau sejenisnya. Padahal tingkat kunjungan wisatawan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kini pemda Lombok Tengah mulai melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan seperti penginapan atau home stay di Desa Ik Brik Kecamatan Batukliang Utara. Home Stay sudah dibangun dalam rangka pemenuhan kebutuhan wisatawan untuk menginap" kata Kepala DPMD Drs. Jalaludin kepada Lombok Tengah bersatu belum lama ini.
Bantuan Home Stay itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PDT. Bangunan berupa bangunan rumah panggung terbuat dari Bambu atau kayu sebanyak 3 unit. Satu bangunan bisa menampung 4 sampai 5 orang.
Menurut Drs.Jalaludin bangunan home stay itu nantinya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Aik Brik Kecamatan Batukliang Utara. Sejauh ini pemerintah daerah tidak terlibat dalam hal pengelolaan sebab mekanisme pengelolaan diatur oleh BUMDES itu sendiri berdasarkan kesepakatan dari aparatur pemerintah desa. Pemda Lombok Tengah dalam hal ini hanya melakukan pembinaan, pengawasan dan monitoring terhadap program yang sudah dijalankan.
Ditanya apakah ada PAD masuk ke SKPD ?. Jalaludin menegaskan tidak ada PAD yang masuk ke SKPD. Semua hasil ataupun keuntungan dari usaha yang dikelola oleh BUMDES sepenuhnya kembali ke desa itu sendiri. "Untuk PADes, iya, tapi untuk PAD tidak ada, murni hasilnya untuk kepentingan masyarakat itu sendiri" jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Arik mengatakan sangat bersyukur atas dibangunnya Homes Stay tersebut sebab dengan keberadaan Home Stay, wuisatawan tidak perlu lagi susah susah mencari tempat penginapan. Terkadang katanya, karena tidak ada tempat menginap, maka wisatawan tidak ada yang berkunjung lama ditempatnya itu sehingga ketika sudah datang mereka langsung kembali ke Kota. "Dengan adanya home stay itu, wisatawan bisa menginap, sehingga ada PAD desa yang masuk melalui penginapan atau home stay itu" jelasnya.
Kades menambahkan, tingkat kunjungan wisatawan ke obyek wisata Benag Stokel dan Benang Kelambu cukup tinggi baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Wisatawan yang datang itu tidak hanya dari masyarakat sekitar tetapi masyarakat dari luar daerah sehingga memerlukan tempat untuk beristirahat dan menginap, karena itu dengan adanya home stay itu maka salah satu sarana pendukung pariwisata sudah terpenuhi meskipun memang jumlahnya masih sangat minim. "kalau kita lihat rasio pengunjung dengan jumlah home stay memang masih sangat jauh, tetapi ini permulaan yang baik, ke depan kita berharap agar home stay ini ditambah lagi" tegasnya. Amril