LOMBOK TENGAH, sasambonews.com - Puluhan petani Kecamatan Pujut dan Praya Timur Rabu mendatangani Kantor Bupati dan DPRD Lombok Tengah. Kedatangan massa aksi untuk mendesak percepatan realisasi pembangunan Dam Mujur. Mereka diterima Anggota DPRD Lombok Tengah di ruang Bamus DPRD.
Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Bersatu Teguh Mujur II, Murdali mengatakan, aksi ini merupakan tindaklanjut dari harapan petani bagian Selatan yang selama ini menginginkan pembangunan Dam Mujur. Perlu diketahui kata Murdali, rencana pembangunan Dam Mujur sudah bergulir sejak 1965. Namun hingga kini belum ada perkembangan apapun yang bisa ditunjukkan Pemkab Lombok Tengah. Padahal, dari informasi yang pihaknya terima Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan pusat telah setuju dan siap membangun.
Pihaknya meminta Pemkab memperjelas dan memfasilitasi P3A ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I untuk mempertanyakan rencana pemberian insentif bagi pekasih. Sebab selama ini tidak ada perhatian dari Pemkab maupun Pemprov.
Hal senada juga diungkapkan Ketua GP3A Sinar Paer Kidang-Bilelando, Sanum. Dalam hal ini pihaknya mengaku sangat menyayangkan isu pembangunan Dam Mujur hanya muncul ketika mendekati tahun politik. Padahal, keberadaan Dam Mujur sangat besar manfaatnya bagi ribuan hektar lahan pertanian, khususnya Kecamatan dan Pujut.
Selain itu, pihaknya menilai pembangunan Dam Mujur merupakan satu-satunya solusi untuk mencegah kelangkaan air irigasi di bagian selatan. Sebab jika Dam Mujur ada, air irigasi yang dinikmati oleh selain petani dua kecamatan ini tidak akan terganggu. Seperti petani di Kecamatan Kopang, Janapria, dan lainnya. Untuk itu, dalam aksi tersebut pihaknya berharap ada kejelasan dari Pemkab Lombok Tengah. Sehingga dam Mujur tidak hanya sekedar menjadi janji-janji dan informasi yang tidak jelas.|wis