 |
Jakarta, Infobreakingnews - PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola jaringan restoran cepat saji Pizza Hut akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi bisnis, khususnya membuka gerai baru.
Joe Sasanto selaku Direktur mengaku perusahaan menargetkan dapat membangun 175 gerai baru hingga akhir 2019. Sebelumnya, sudah ada 51 gerai baru yang telah dibangun dan kini akan ada 124 gerai baru yang akan dibangun perseroan hingga akhir 2019 mendatang.
"Berarti ada 124 outlet akan dibangun dalam dua tahun. Presentasi pembangunan kami itu 25 persen Pizza Hut dan sebesar 75 persen untuk Pizza Hut Delivery (PHD)," ungkap Joe yang ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Menurut pengakuan Joe, satu gerai pizza memiliki dana investasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dana investasi di area mal hanya mencapai Rp4 miliar, sedangkan di luar mal lebih besar hingga mencapai Rp8 miliar.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa pembangunan gerai terbaru akan difokuskan di pulau Jawa mengingat daerah Jawa memiliki potensi yang cukup positif, seiring dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
"Jadi nanti untuk pembukaan paling besar di Pulau Jawa sekitar 60 persen. Adapun di luar Jawa itu sisanya hingga 40 persen," tuturnya.
Hingga akhir 2017, Sarimelati Kencana telah mengoperasikan sebanyak 237 gerai PHR (Pizza Hut Restauran) dan 156 gerai PHD yang mencakup di 76 kota dan kabupaten di 28 provinsi.
Sarimelati Kencana telah resmi IPO, dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 604,3 juta saham di harga Rp1.100 per saham. Perseroan pun meraup dana segar lebih dari Rp664,81 miliar dari proses hajatan IPO tersebut.
Nantinya dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 65 persen akan digunakan untuk menambah belanja modal perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery. Sedangkan 35 persen sisanya, perseroan akan gunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga perseroan. ***Radinal
Menurut pengakuan Joe, satu gerai pizza memiliki dana investasi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dana investasi di area mal hanya mencapai Rp4 miliar, sedangkan di luar mal lebih besar hingga mencapai Rp8 miliar.
Lebih lanjut ia menyebut bahwa pembangunan gerai terbaru akan difokuskan di pulau Jawa mengingat daerah Jawa memiliki potensi yang cukup positif, seiring dengan jumlah penduduk yang sangat besar.
"Jadi nanti untuk pembukaan paling besar di Pulau Jawa sekitar 60 persen. Adapun di luar Jawa itu sisanya hingga 40 persen," tuturnya.
Hingga akhir 2017, Sarimelati Kencana telah mengoperasikan sebanyak 237 gerai PHR (Pizza Hut Restauran) dan 156 gerai PHD yang mencakup di 76 kota dan kabupaten di 28 provinsi.
Sarimelati Kencana telah resmi IPO, dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 604,3 juta saham di harga Rp1.100 per saham. Perseroan pun meraup dana segar lebih dari Rp664,81 miliar dari proses hajatan IPO tersebut.
Nantinya dana dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 65 persen akan digunakan untuk menambah belanja modal perseroan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery. Sedangkan 35 persen sisanya, perseroan akan gunakan untuk pembayaran fasilitas sebagian pinjaman bank atau lembaga perseroan. ***Radinal
