http://ift.tt/20kt43r - Berita Ahok Terkini Terbaru Hari Ini - Pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merajai hasil hitung cepat di beberapa lembaga survei.
Pasangan nomor pemilihan dua itu pun diprediksi akan masuk ke putaran kedua.
Roda tim pemenangan belum bisa berhenti dan masih akan melanjutkan strategi pemenangan Basuki-Djarot.
Bagaimana dengan "Teman Ahok"?
"Kami kan sudah dua tahun ngurusin Bapak (Ahok), mungkin merasa mulai agak capek ya," ujar pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2017).
Singgih mengatakan, mereka belum bisa memutuskan apakah akan ikut membantu perjuangan Basuki-Djarot hingga pilkada berakhir.
Hal itu akan mereka bicarakan lebih lanjut.
Namun, hal yang pasti adalah mereka membutuhkan istirahat sejenak.
"Kami belum pikirkan itu, yang pasti kami mau istirahat dulu, yang pasti butuh liburan ya teman-teman semuanya," ujar Singgih.
Jika terlibat, kata Singgih, mungkin "Teman Ahok" akan menjadi tim pendukung saja.
Singgih mengatakan, garda terdepan tetap ada pada partai politik pengusung Basuki-Djarot.
Meski demikian, Singgih mengatakan, mereka tetap mendukung Basuki.
Sejak awal, cita-cita mereka adalah melihat pria yang akrab disapa Ahok itu kembali menjadi gubernur.
"Teman-teman tetap berharap Bapak Ahok akan menang karena cita-cita kami sejak dulu ya melihat Bapak menang Pilkada DKI," ujar Singgih.
Merasa disia-siakan?
"Teman Ahok" tidak menjadi garda terdepan dalam pemenangan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Peran partai politik pengusung lebih besar dalam hal itu dibandingkan Teman Ahok.
Apakah Teman Ahok merasa disia-siakan?
"Kalau dibilang disia-siakan, kami rasa sudah enggak perlu ngomong soal itu sih. Kami harus lebih dewasa saja."
"Kami punya cara sendiri untuk memenangkan Pak Ahok, begitu pun parpol," ujar pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2017).
Singgih mengatakan, bukan saatnya membandingkan peran Teman Ahok dengan partai pengusung.
Sejak awal, Teman Ahok sudah menerima ketika Basuki memilih jalur partai politik sebagai kendaraannya dalam pilkada.
Singgih mengatakan, apa yang terjadi hari ini merupakan hasil dari keputusan Basuki memilih parpol.
Tidak ada yang perlu disesali dari itu.
Sebab, pada akhirnya, Basuki atau Ahok maju ke putaran kedua dengan kendaraan parpol.
"Kemarin itu kami kan juga sudah maksimal ya perjuangin bapak. Walau ya sedikit banyak bapak enggak pernah ngomong soal Teman Ahok lagi, tetapi ini sudah jalan paling baiklah. Kami kan support enggak perlu terlalu kelihatan," ujar Singgih.
Singgih belum tahu apa yang akan dilakukan Teman Ahok untuk memenangkan pasangan Basuki-Djarot pada putaran dua.
Singgih mengatakan, saat ini mereka ingin istirahat terlebih dahulu.
Jika nantinya terlibat, Singgih mengatakan, Teman Ahok hanya akan menjadi tim pendukung saja.
Garda depan tim pemenangan akan tetap ada pada parpol pengusung.
"Kami masih sama komitmennya mau menangin bapak, tetapi kami tidak jadi garda terdepan karena ada parpol yang mungkin lebih kuat. Tetapi, yang jelas, kami mau istirahat dulu," ujar Singgih. (Kompas.com)