PROBOLINGGO - Sekertaris Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengingatkan masyarakat Kabupaten Probolinggo yang ingin melamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 tidak percaya dan tidak tergiur rayuan calo.
Hal tersebut diungkapkan oleh Oka Mahendra Jati Kusuma, setelah adanya Penerimaan CPNS 2018 yang akan dilakukan Kemenpan RB.
//
Ketua DPD Golkar Kabupaten Probolinggo ini mewanti-wanti masyarakat untuk tidak tergiur rayuan oknum yang memanfaatkan momen ini, terutama calo yang memberikan harapan bisa meluluskan peserta menjadi PNS.
"Kita tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat, untuk tidak berurusan dengan calo. Ingat, penerimaan CPNS ini murni menggunakan sistem online atau CAT. Jadi siapapun itu yang memastikan bisa meluluskan peserta, kita pastikan bohong. Hanya kemampuan sendiri yang bisa menolong," tegas Oka, Kamis (20/09).
Seperti diketahui, Pemkab Probolinggo sudah mendapatkan kuota resmi untuk penerimaan CPNS tahun ini, yakni sebanyak 295 orang. Dari 295 kuota CPNS tersebut, sebagian besar adalah untuk tenaga pendidik atau guru, kemudian tenaga medis dan tenaga teknis.
Oka juga menghimbau, warga yang ingin melakukan pendaftaran CPNS ini bisa mencari informasi resmi di website resmi Pemkab Probolinggo di https://ift.tt/1rNpNci dan bromoinfo.id. Pengumuman juga bisa dilihat di media sosal resmi Pemkab Probolinggo antara lain Facebook : Info Kabupaten Probolinggo dan Twitter : @Infokabprob.
//
"Yang paling penting itu, klasifikasi untuk tenaga honorer, mereka sangat butuh informasi pasti. Di situs resmi Pemkab Probolinggo semua sudah ada informasinya. Tujuannya juga, agar tidak ada oknum yang memanfaatkan situasi ini," pintanya.
Perlu di ketahui, Secara detail formasi yang dibuka Pemkab Probolinggo terbagi menjadi dua yaitu Formasi Khusus dan Formasi Umum. Untuk Formasi Khusus sebanyak 28 orang dengan rincian Putra Putri Cumlaude 12 orang, Disabilitas 3 orang dan Honorer Kategori II sebanyak 13 orang. Sementara untuk Formasi Umum sebanyak 267 orang dengan rincian Tenaga Guru 214 orang, Tenaga Kesehatan 23 orang dan Tenaga Teknis lainnya 30 orang. (sip)
REKOMENDASI PEMBACA :