Lubang Besar di Jalanan Jepang yang Baru Diperbaiki Ternyata Amblas Lagi!


Portal Berita Terkini ~ Dunia sempat dibuat terkejut dengan sinkhole raksasa yang menganga di jalanan padat di Jepang yang berhasil diperbaiki dalam waktu dua hari. Akan tetapi, baru-baru ini, area tersebut ditutup kembali karena permukaan bawah tanah mulai ambles kembali.


Dikutip TIME, (29/11), awalnya sebuah sinkhole raksasa muncul dengan kedalaman 15 meter dan memiliki lebar 30 meter. Sinkhole tersebut merobek jalanan di kota Fukuoka. Namun, dalam 48 jam atau dua hari, bak sihir, jalanan tersebut tertutup kembali.

Sayangnya, pada hari Sabtu lalu, pekerja melihat amblesan sekitar tujuh sentimeter. Akibatnya, polisi menutup jalan dan mengobservasi apakah akan terjadi sinkhole lagi. Para insinyur lantas bekerja semalaman menutup lobang kecil itu. Namun, pemerintah kota tidak mengumumkan insiden tersebut.

Walikota Soichiro Takashima meminta maaf.


Kendati demikian, keesokan harinya, Walikota Soichiro Takashima langsung mengumumkan permintaan maafnya. Melalui akun Facebook-nya, Soichiro mengumumkan jika warga setempat masih merasa khawatir atas lubang menganga di jalanan, disarankan bagi mereka untuk berhenti sejenak dan pastikan semua aman. Dia juga minta maaf karena telah menyusahkan semua orang.

Kawasan tersebut kini sudah dibuka kembali, tapi, polisi dan tim pemantau berjaga-jaga di wilayah itu. Terjadinya sinkhole di jalanan itu akibat dari pekerjaan konstruksi untuk memperpanjang sistem kereta bawah tanah kota, Nanakuma Line.

Sinkhole bukan lagi hal yang asing.


Dalam beberapa tahun terakhir memang tercatat telah terjadi beberapa kasus terbentuknya sinkhole di Jepang akibat pekerjaan bawah tanah.

Pada bulan Oktober 2014 lalu misalnya, sekitar tiga meter jalan di kota Fukuoka ambles beberapa meter di dekat tempat konstruksi untuk memindahkan limbah di bawah jalan. Beruntung tidak ada yang terluka dalam insiden ini.

Desember 2015, trotoar yang terletak di depan sebuah situs konstruksi bangunan di kota Nagoya juga ambles hingga sekitar 5 meter. Tidak ada yang terluka, tapi situs itu berada sekitar 300 meter dari Stasiun Nagoya Nagoya Railroad Co. Kegagalan konstruksi di dinding beton antara trotoar dan konstruksi disebut-sebut sebagai penyebabnya.

Selain itu di Nagoya juga pernah terjadi pada bulan Juni. Beberapa ruas jalan dan bagian dari sebuah taman tenggelam di dekat sebuah area yang tengah dilakukan konstruksi membangun terowongan untuk menyimpan air hujan.

Laporan jalanan Jepang yang ambles lagi:


Subscribe to receive free email updates: