Agen Perjalanan Wisata Rugi Hingga Rp 15 Triliun karena Corona



Jakarta, Info Breaking News – Tidak hanya kehilangan wisatawan mancanegara, pandemi Covid-19 juga mengakibatkan industri perjalanan wisata rugi hingga Rp 15 triliun sepanjang Mei-Juni 2020.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), Pauline Suharno mengaku para pelaku pariwisata khususnya agen perjalanan hingga kini belum menemukan titik terang.

"Sebelum Covid-19, bulan-bulan ini adalah peak season karena musim libur Lebaran dan libur sekolah," tuturnya.

Guna mengurangi risiko kerugian, tidak sedikit dari mereka akhirnya memutuskan menutup kantor untuk sementara agar tidak menambah beban biaya operasional.
Dilema pandemi semakin berat mengingat realisasi insentif untuk para pariwisata belum terlihat dampaknya secara langsung. Semisal keringanan pajak, karena dampaknya akan terasa setelah waktu pembayaran pajak berlangsung. Terlebih janji untuk meringankan relaksasi bunga cicilan bank pun belum terlihat implementasinya.
Pihak bank hingga saat ini belum mengantongi peraturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bank Indonesia sehingga mereka belum bisa memberikan keringanan terhadap pelaku usaha.
Dengan segala tantangan yang harus dihadapi ini, Astindo berupaya melakukan berbagai cara untuk mendorong para pelaku agen perjalanan untuk tetap bertahan. Salah satunya adalah bekerja sama melakukan aksi solidaritas dengan memberikan bantuan sembako kepada para pekerja yang dirumahkan. ***Rina Trian

Subscribe to receive free email updates: